Setetes Kata di Awal Perjalanan
Pendidikan Matematika Subsidi 2009, memang akan menjadi bagian dari perjalananku. Suatu saat aku pasti akan merindukan kelas ini. Segala hal tentang kelas satu ini memang unik. Anak matematika yang "gila". Calon guru yang "unik" dan jelas calon pendidik yang HEBAT.
Perjumpaan yang diawali secara berbeda-beda dari setiap anggota kelas, ada yang berkenalan karena sudah bertemu lebih awal melalui jalur Bibit Unggul, ada yang secara bersama-sama mengikuti SNMPTN. Kisahnya pun beragam, ada yang merasa salah jurusan atau minimal jurusan ini sebagai pilihan kedua, ada juga yang memang dari awal memantapkan hati di jurusan ini.
Mungkin agak terlambat untuk membuat postingan mengenai kelas ini setelah 3, 5 tahun lebih kebersamaan kita. Tapi, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali bukan?? *pembelaan, hehe.. Paling baik tentunya tepat waktu, :D
Dan, pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2013 sampe Rabu, 16 Januari 2013, kelas ini mengadakan malam keakraban, atau mungkin malam kenangan. Tapi aku lebih suka menyebutnya malam keakraban, karena ini bukan pisah, :)
Ini awal, awal dari sebuah perjalanan. ( lebih tepatnya awal dari cerita-cerita yang ada di kelas ini, hehe,, )
Setetes Kata di Awal Perjalanan
hei, kita bertemu, berkenalan
ya, 3,5 tahun yang lalu
kita dipertemukan
dimulai dengan saling menanyakan nama, alamat,
berlanjut dengan kisah SMA masing-masing
lama kita masih terbuai kenangan SMA yang begitu indah
namun, perlahan
aku mulai tau ceritamu
mulai bisa memahami karaktermu
mulai hafal kebiasaanmu
bahkan keburukan masing-masing dari kita
tak jarang kita saling menertawakan hal konyol
mungkin itu kekurangan kita yang ditertawakan
namun tak ada sakit hati
karena aku tahu, itu hanya candaan
di saat aku mulai memahami sifat kalian
disaat aku masih mencoba mengerti tindakanmu
aku sadar
banyak hal yang kau berikan
banyak hal kau mengulurkan tanganmu
hanya untuksekedar membantuku
atau menjagaku agar tidak semakin terpuruk ketika aku sakit
padahal aku tahu
lukamu lebih sakit
bebanmu lebih berat
dan kau
masih sempatkan tangan mu terulur untuk ku
sobat
disaat belum ada sesuatu yang aku berikan
untuk sekedar membalas
emm, tidak... tidak..
aku tidak akan mampu membalas kebaikanmu
mungkin bagiku melihatmu tersenyum tulus dari hati
itu sangat menentramkan
walau bagiku itu sangat sulit
di saat masih sedikit yang kulakukan untukmu
waktu kita terbatas, waktu menunjukkan kuasa
atau mungkin hukuman bagiku karena tak bisa memberikan yang terbaik dalam waktu yang singkat
sahabat
sepertinya kata itu belum mampu menggambarkan betapa berartinya kamu bagiku
lantas apa?
sejenak diam
ya,,,
kata yang tepat itu adalah
saudara
kita bukan hanya sekedar sahabat
ah..
bukankah tak adil jika memisahkan saudara
hey...
pahit kadang juga manis
sudahlah
dan hingga pada akhirnya
keluarga itu
tapi saudara
kita keluarga kawan
keluarga yang terbentuk bukan karena darah
tapi dengan kasih dan sayang
ah..
kenapa harus ada perpisahan
bukankah tak adil jika memisahkan saudara
bukankah itu dosa memutus silaturahmi?
hey...
kita tak boleh berlutut pada waktu
kita harus berterima kasih pada waktu
waktu 3,5 tahun, dan aku mempunyai saudara sehebat kalian
jangan sia-siakan ikatan yang telah terjalin
jangan lupakan kenangan manis itu
jangan dipendam kenangan yang tak selalu manis juga
pahit kadang juga manis
manis yang sbenarnya adalah pahit
sudahlah
aku tak ingin berpisah jiwa denganmu
jika raga tak mampu bertemu, maka cukuplah hati ini yang tetap menyatu
hingga saatnya nanti kita mempunyai anak
dan dengan bangga kita akan menceritakan kepada anak-anak kita tentang persahabatan ini
dan hingga pada akhirnya
di ujung usia kita
kita tetap akan mengingat sebuah keluarga yang membentuk kita menjadi pribadi yang baik
keluarga itu
P. Matsub 2009 UNY
1 comments:
Posting Komentar